Senin, 28 Desember 2015

Makalah Model Data Rasional


MAKALAH
MODEL DATA RASIONAL






NAMA                                           : ARSYAD RANGGANI
NPM                                              : 41214685
KELAS                                          : 2DA02
MATA KULIAH                            : PENGANTAR BASIS DATA (SOFTSKILL)
DOSEN                                          : ANGGRAENI RIDWAN









DIPLOMAT BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada.
B. Rumusan Masalalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
      1.      Pengertian Model Data Rasional Dan Contoh Tabel
      2.      Keuntungan Dan Kerugian Model Entity Relationship
      3.      Istilah Dalam Model Relational
      4.      Relatonal Keys
      5.      Relasinal Integrity Rules
      6.      Bahasa Pada Model Data Relasional

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui penjelasan yang detail tentang pembahasan Model Data Rasional serta memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Basis Data (Softskill)









BAB II
PEMBAHASAN

Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update, delete, dan lainnya).
PENGERTIAN MODEL DATA RASIONAL DAN CONTOH TABEL
Terdapat beberapa cara untuk menangani atau memodelkan data diantaranya adalah :

1. Model Relational :
Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan oleh sejumlah tabel dan masing-masing tabel terdiri dari beberapa kolom yang namanya unique. Model ini berdasarkan notasi teori himpunan (set theory), yaitu relation.

2. Model Jaringan :
Model dimana data dan hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada susunan record dan linknya yaitu network model menyusun record-record dalam bentuk graph dan menyatakan hubungan cardinalitas 1:1, 1:M dan N:M

3. Model Hirarki
Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan link (pointer), dimana record-record tersebut disusun dalam bentuk tree (pohon), dan masing-masing node pada tree tersebut merupakan record/grup data elemen dan memiliki hubungan cardinalitas 1:1 dan 1:M Diantara tiga model tersebut model Relasional adalah yang paling sering dipakai. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.Basis data relational adalah sekumpulan tabel-tabel yang memiliki hubungan relasi secara matematika dan logika. Hubungan relasi antar tabel pada umumnya berupa query, yakni tata aturan relasi yang sudah disusun berdasarkan desain dan teknik basis data tertentu yang digunakan.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MODEL ENTITY RELATIONSHIP
Keuntungan model data entity relationship :
ü  Secara konseptual sangat sederhana
ü  Gambaran secara visual
ü  Alat bantu komunikasi lebih efektif
ü  Terintegrasi dengan model basis data relasional
Kerugian model entity relationship :
ü  Gambaran aturan-aturan terbatas
ü  Gambaran relasi terbatas
ü  Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
ü  Kehilangan isi informasi





ISTILAH DALAM MODEL RELATIONAL

a) Relasi :

Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya.

b) Atribut :                           

Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data.

c) Tuple :

Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa, alamat, kota, dll.

d) Domain :
 Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut

e) Derajat (degree) :
Jumlah atribut dalam sebuah relasi

f) Cardinality :
 Jumlah tupel dalam sebuah relasi  


RELATIONAL KEYS

a) Super key Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi Candidate key Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik.

b) Primary key Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas. Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entitas yang ada.

c) Alternate key Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.

d) Foreign key (Kunci Tamu) Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan primary key induk direlasikan.


RELASINAL INTEGRITY RULES

a)  Batasan – Batasan Integritas ( Integrity Constraints)
Pada Batasan” suatu Relasi Ditetapkan ketika schema didefinisikan dan dicek ketika relasi-relasi dimodifikasi atau dimanipulasi seperti penambahan , pengubahan , penghapusan dan pencarian / menampilkan data.

b) Aturan Integritas Relational
·                     Null : Merupakkan Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut.
·                     Entity Integrity : yaitu tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
·                     Referential Integrity : adalah garis yang menghubungkan antara satu tabel dengan tabel lain.


BAHASA PADA MODEL DATA RELASIONAL
Menggunakan bahasa query pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi terbagi 2, yaitu:

1.)  Bahasa Formal :
Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan symbol-simbol matematis.
Contohnya: Aljabar Relasional dan Kalkulus Relasional.

a. Aljabar Relasional
Bahasa query procedural, pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya.

b. Kalkulus Relasional
Bahas query non-prosedural, pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk menapatkannya. Terbagi 2:
1. Kalkulus Relasional Tupel
2. Kalkulus Relasional Domain

2.)  Bahasa Komersial
Bahasa query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).
Contohnya:
      A.    QUEL
Berbasis pada bahasa kalkulus relational
      B.     QBE
Berbasis pada bahasa kalkulus relational
      C.     SQL
Berbasis pada bahasa kalkulus relational dan aljabar relational









BAB III
KESIMPULAN

Model data relasional adalah model data yang dalam pencatatannya atau penerapannya menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri dari baris dan kolom yang digunakan untuk menggambarkan koneksi antar datanya. Jadi dengan menggunakan model data ini  pengguna dapat mengelompokan data dan membentuk semua data sesaui dengan sistem yang akan dibuat. Dalam sebuah data selalu ada yang dinamakan relational key dimana fungsinya untuk menjadikan suatu data dalam satu atribut menjadi kunci/penghubung untuk data yang lainnya atau yang sering disebut dengan istilah nilai yang unik (primary key). Diperlukan data yang unik/berbeda dikarenakan untuk meminimalisir terjadinya pencatatan data yang sama dan digunakan untuk pencarian data yang lebih cepat. Pembuatan atau penyusunan data menggunakan model data relasional ada peraturannya juga, fungsi peraturan tersebut bertujuan agar data yang dikelola tidak terjadi kesalahan (error). Karena jika penyusunan data tidak sesuai dengan peraturan yang ditentukan kemungkinan terbesar data yang telah dimasukan tidak dapat berjalan sesuai dengan system yang telah dibuat.

































DAFTAR PUSTAKA

https://hildasilvia1892.wordpress.com/2012/10/13/model-data-relasional/ https://rizarulham.wordpress.com/2009/10/14/pengenalan-model-data-relasional/
https://busmaniar29.wordpress.com/2013/01/06/model-data-relasional/https://hildasilvia1892.wordpress.com/2012/10/13/model-data-relasional/

Rabu, 02 Desember 2015

Analisis Persentasi Kelompok 9 Tentang Piutang Wesel & Promise

A. Piutang Promise
       Pengertian Promise itu sendiri menurut hasil yang telah saya analisa adalah suatu janji tertulis dari pihak debitur ke kreditur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu saat tertentu dimasa yang akan datang.
Dibawah ini merupakan contoh surat Promise:
  1. Pada saat individu dan perusahaan meminjam dana
  2. Dalam menyelesaikan piutang dagang
  3. Pada saat jumlah transaksi dan periode kredit melewati batas normal
       Dalam piutang promise ada arti-artinya seperti arti dari Payee ini adalah sebuah perjanjian karena dia akan membayar piutangnya, lalu ada pokok piutang wesel atau bisa disebut principal, lalu ada lagi yang bernama face amount yaitu jumlah nominal atau jumlah piutang nya, lalu ada maturity date atau bisa dibilang tanggal jatuh tempo promise nya, selanjutnya ada interest rate , interest rate ini adalah tarif bunga suatu piutang wesel yang telah di bebankan kepada si pembuat karena atas pembuatan promise secara tahunan tersebut dan yang terakhir ada interest atau bunga adalah jumlah uang ya g dibayarkan oleh pembuat wesel sesuai dengan suku bunga promise tersebut.

B. Piutang Wesel
       Pengertian Piutang Wesel yang telah saya analisa ulang adalah sebuah surat janji tertulis yang menyatakan bahwa debitur akan membayar sejumlah tertentu dan tanpa syarat waktu yang ditentukan, dan piutang wesel ini dilakukan dengan transaksi secara kredit, dan ada batas jangka waktu panjang dan pendek.
  • Jangka waktu panjang minimalnya adalah selama 30 hari
  • Jangka waktu pendek maksimalnya adalah selama 30 hari

Contoh Soal

A.    Penentuan tanggal jatuh tempo piutang wesel
1.      Sebagai missal, promise 60 hari bertanggal 17 juli akan jatuh tempo pada 15 september..

B.     Penentuan jangka waktu piutang wesel
1.      Sebuah promise yang di terbitkan pada tanggal 12 mei akan jatuh tempo pada tangggal 10 agustus. Jangka waktu promise tersebut adalah 90 hari

C.     Pencatatan penerimaan piutang wesel
1.      Pada 1 november 2004 C.V. Alam Raya membeli bahan-bahan kimia seharga Rp.200.000 dari P.T.Dunia Kimia. C.V.Alam Raya menyerahkan promise bernilai nominal Rp.200.00, 90  hari dan berbunga 20% pertahun kepada P.TT.Dunia Kimia akan mencatat transaksi pembelian ini dengan entri sebagai berikut.

D.    Penentuan nilai jatuh tempodan pencatatan pendapatan bunga piutang wesel
1.      Nilai jatuh tempo piutang wesel dengan jangka waktu 90 hari, bunga 10% dan bernilai nominal Rp.100.000 yang akan jatuh tempo pada 1 agustus akan dihitung.

E.     Penghimpunan bunga piutang wesel sebelum penerimaan pembayaran
1.      Diasumsikan bahwa P.T Dunia Kimia akan menyusun laporan keuangan pada 31 desember 2004. Termin piutang wesel (bertanggal 1 november 2004) yang berjangka 90 hari tersebut akan menjadi 60 hari (dari 2 november hingga 31 desember 2004) dan 30 hari (1 januari hingga 30 januari 2005) dann punya piutang wesel sebesar Rp.200.000 dan memiliki bunga sebesar 20%

F.      Pendiskontoan piutang wesel
1.      Berikut ini disajikan data surat promise sebelumnya C.V.Alam Raya menyerahkan promise bernilai nominal Rp.200.000, 90 hari dan berbunga 20% per tahun kepada P.T.Dunia Kimia. Setelah menahan promise tersebut selama 30 hari, P.T.Dunia Kimia mendiskontokan promise tersebut pada tariff 25% kepada bank BDN.

G.    Pencatatan piutang wesel yang dibatalkan
1.      Dengan memakai contoh sebelumnya, anggaplah C.V.Alam Raya membatalkan promise senilai Rp.200.000 pada 30 januari 2015 (pada saat itu jatuh tempo). Diasumsikan pila bahwa P.T.Dunia Kimia telah mencatat pendapatan bunga yang terhimpun sebesar Rp.6.667 per 31 desember 2004, pada saat C.V.Alam Raya membatalkan promise pada 30 januari 2005, P.T.Dunia Kimia akan mengakui sisa bunga sebesar Rp.3.333

Jawab :
A.    Termin promise           60 hari
Juli (31-17)      14
Agustus           14 +
                                    45        -
                                    15 hari = 15 September
B.     Jumlah hari yang tersisa pada bulan Mei (31-12) = 19
Jumlah hari, untuk bulan Juni                                   30
Jumlah hari, untuk bulan Juli                                    31
Jumlah hari, untuk bulan Agustus                             10 +
                                                                                  90 hari
#catatan:dibulan agustus 10 karena jatuh temponya tgl 10 Agustus

C.     Piutang wesel              Rp.200.000                                         +Debit
Penjualan                                 Rp.200.000                 +Kredit

D.    Penghitungan bunga piutang wesel
Rumus :
Nilai Nominal Promise X Tarif Bunga Tahunan X Waktu = Bunga
Termin Promise                       Komputasi bunga promise
                                                Nilai Nominal X Tarif Bunga Waktu     Bunga

Rp.660.000, 12%, 60 hari       Rp.660.000 X 12% X 60        =          Rp.13.019
                                                                                    360

Rp.880.000, 10%, 3 Bulan      Rp.880.000 X 10% X   3        =          Rp.22.000
                                                                                     12

Rp.2.600.000, 14%,1Tahun    Rp.2.600.000 X 14% X  1      =         Rp.364.000
                                                                                        1
(-) Nilai Jatuh Tempo = Nilai Nominal + Bunga
                                    = 100.000 + (Nilai Nominal X Bunga X Jangka Waktu)
                                    = 100.000 + (100.000 X 10% X  90 )
                                                                                         365
                                    = 100.000 + 2.465
                                    = 102.465
Jurnal

Kas|                                         Rp.102.465
     Piutang wesel                                             Rp.100.000
     Pendapatan bunga                                      Rp.2.465







E.     60 hari (2 nov – 31 des) = 200.000 X 20% X 60 / 365 = 6.575
30 hari (1 jan – 30 jan) = 200.000 X 20% X  30 / 365 = 3.287 +
                                                                                         9.862
Rumus :
(Piutang Wesel X Bunga X Jatuh Tempo)
Jurnal
31 Des  Piutang bunga                                    Rp.6.575
                        Pendapatan bunga                                           Rp.6.575
30 Jan   Kas                                                     Rp.209.862
                        Wesel                                                              Rp.200.000
                        Piutang usaha                                                  Rp.6.575
                        Pendapatan bunga                                           Rp.3.287

(untuk mencatat penerimaan pembayaran dengan bunga piutang wesel)

F.      Pendiskontoan adalah piutang wesel berupa surat dan dapat dijual kepada bank untuk mendapatkan uang dan dijual sebelum jatuh temponya.
Diskontro = Nilai Jatuh Tempo X Tarif Diskontro X jangka Waktu Diskontro
                    untuk mencari nilai jatuh tempo = (Nilai Nominal + Bunga)
200.000 + (200.000 X 20% X 90 /365) X 25% X 60 /365
200.000 + 9.863 X 25% X 60 /365
209.863 X 25% X 60 /365
8.624

Nilai nominal promise                                     Rp.200.000
Bunga promise                                                Rp.9.863         +
Nilai jatuh tempo                                            Rp.209.863
Diskontro                                                        (Rp.8.624)       -
Hasil bersih                                                     Rp.201.239

Jurnal
Kas                                          Rp.201.239
   Piutang wesel                                               Rp.200.000
   Pendapatan bunga                                        Rp.1.239


G.    30 Jan  Piutang bunga                         Rp.3.333         
                        Pendapatan bunga                               Rp.3.333
(untuk mencatat penghimpunan bunga piutang wesel yang di batalkan)

30 Jan  Piutang dagang                       Rp.210.000
                        Piutang wesel                                      Rp.200.000
                        Piutang bunga                                     Rp.10.000
(untuk mencatat piutang piutang dagang karena pembetulan piutang wesel beserta bunganya)

Sumber: Hasil Persentasi Kelompok 9