MAKALAH
MODEL
DATA RASIONAL
NAMA : ARSYAD
RANGGANI
NPM : 41214685
KELAS : 2DA02
MATA
KULIAH :
PENGANTAR BASIS DATA (SOFTSKILL)
DOSEN
:
ANGGRAENI RIDWAN
DIPLOMAT BISNIS &
KEWIRAUSAHAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Basis
data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah
dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada.
B. Rumusan Masalalah
Berdasarkan latar belakang yang
telah dikemukakan diatas, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai
berikut :
1. Pengertian
Model Data Rasional Dan Contoh Tabel
2. Keuntungan
Dan Kerugian Model Entity Relationship
3. Istilah
Dalam Model Relational
4. Relatonal
Keys
5. Relasinal
Integrity Rules
6. Bahasa
Pada Model Data Relasional
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui penjelasan
yang detail tentang pembahasan Model Data Rasional serta memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Basis Data (Softskill)
BAB II
PEMBAHASAN
Model
Relasional merupakan
model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh
bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model
hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi
lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update,
delete, dan lainnya).
PENGERTIAN
MODEL DATA RASIONAL DAN CONTOH TABEL
Terdapat
beberapa cara untuk menangani atau memodelkan data diantaranya adalah :
1. Model Relational :
Dimana data
serta hubungan antar data direpresentasikan oleh sejumlah tabel dan
masing-masing tabel terdiri dari beberapa kolom yang namanya unique. Model ini
berdasarkan notasi teori himpunan (set theory), yaitu relation.
2. Model
Jaringan :
Model dimana
data dan hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya
terletak pada susunan record dan linknya yaitu network model menyusun
record-record dalam bentuk graph dan menyatakan hubungan cardinalitas 1:1, 1:M
dan N:M
3. Model
Hirarki
Dimana data
serta hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan link (pointer),
dimana record-record tersebut disusun dalam bentuk tree (pohon), dan
masing-masing node pada tree tersebut merupakan record/grup data elemen dan
memiliki hubungan cardinalitas 1:1 dan 1:M Diantara tiga model tersebut model
Relasional adalah yang paling sering dipakai. Model Relasional merupakan model
yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna,
serta merupakan model yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan
sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan
masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris
dan atribut.Basis data relational adalah sekumpulan tabel-tabel yang
memiliki hubungan relasi secara matematika dan logika. Hubungan relasi antar
tabel pada umumnya berupa query, yakni tata aturan relasi yang sudah disusun
berdasarkan desain dan teknik basis data tertentu yang digunakan.
KEUNTUNGAN
DAN KERUGIAN MODEL ENTITY RELATIONSHIP
Keuntungan model data entity relationship :
Keuntungan model data entity relationship :
ü
Secara
konseptual sangat sederhana
ü
Gambaran secara
visual
ü
Alat bantu
komunikasi lebih efektif
ü
Terintegrasi
dengan model basis data relasional
Kerugian
model entity relationship :
ü Gambaran aturan-aturan terbatas
ü Gambaran relasi terbatas
ü Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
ü Kehilangan isi informasi
ISTILAH
DALAM MODEL RELATIONAL
a) Relasi :
Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya.
b) Atribut
:
Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data.
c) Tuple :
Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa, alamat, kota, dll.
d) Domain :
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih
atribut
e) Derajat
(degree) :
Jumlah
atribut dalam sebuah relasi
f)
Cardinality :
Jumlah tupel dalam sebuah relasi
RELATIONAL
KEYS
a) Super key
Satu atribut / kumpulan atribut
yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi Candidate key
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara
unik suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang
biasanya mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari atribut menyatakan secara
tak langsung dimana kita tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa
merusak kepemilikan yang unik.
b) Primary
key Merupakan satu atribut atau
satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu
kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.
Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam
relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi
sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap
entitas yang ada.
c) Alternate key Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.
d) Foreign
key (Kunci Tamu) Atribut
dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada
relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu
ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan primary key induk direlasikan.
RELASINAL
INTEGRITY RULES
a)
Batasan – Batasan Integritas ( Integrity Constraints)
Pada Batasan” suatu Relasi Ditetapkan ketika schema didefinisikan dan dicek ketika relasi-relasi dimodifikasi atau dimanipulasi seperti penambahan , pengubahan , penghapusan dan pencarian / menampilkan data.
Pada Batasan” suatu Relasi Ditetapkan ketika schema didefinisikan dan dicek ketika relasi-relasi dimodifikasi atau dimanipulasi seperti penambahan , pengubahan , penghapusan dan pencarian / menampilkan data.
b) Aturan Integritas Relational
·
Null :
Merupakkan Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris
(tuple) tersebut.
·
Entity
Integrity : yaitu tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
·
Referential
Integrity : adalah garis yang menghubungkan antara satu tabel dengan tabel
lain.
BAHASA PADA
MODEL DATA RELASIONAL
Menggunakan
bahasa query pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi terbagi 2,
yaitu:
1.) Bahasa Formal :
Bahasa query
yang diterjemahkan dengan menggunakan symbol-simbol matematis.
Contohnya: Aljabar Relasional dan Kalkulus Relasional.
Contohnya: Aljabar Relasional dan Kalkulus Relasional.
a. Aljabar
Relasional
Bahasa query
procedural, pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana
untuk mendapatkannya.
b. Kalkulus
Relasional
Bahas query
non-prosedural, pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan
bagaimana untuk menapatkannya. Terbagi 2:
1. Kalkulus Relasional Tupel
2. Kalkulus Relasional Domain
1. Kalkulus Relasional Tupel
2. Kalkulus Relasional Domain
2.) Bahasa
Komersial
Bahasa query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).
Contohnya:
Bahasa query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).
Contohnya:
A. QUEL
Berbasis
pada bahasa kalkulus relational
B. QBE
Berbasis
pada bahasa kalkulus relational
C. SQL
Berbasis
pada bahasa kalkulus relational dan aljabar relational
BAB III
KESIMPULAN
Model data relasional adalah
model data yang dalam pencatatannya atau penerapannya menggunakan tabel dua
dimensi, yang terdiri dari baris dan kolom yang digunakan untuk menggambarkan
koneksi antar datanya. Jadi dengan menggunakan model data ini pengguna
dapat mengelompokan data dan membentuk semua data sesaui dengan sistem yang
akan dibuat. Dalam sebuah data selalu ada yang dinamakan relational key dimana
fungsinya untuk menjadikan suatu data dalam satu atribut menjadi
kunci/penghubung untuk data yang lainnya atau yang sering disebut dengan
istilah nilai yang unik (primary key). Diperlukan data yang unik/berbeda
dikarenakan untuk meminimalisir terjadinya pencatatan data yang sama dan
digunakan untuk pencarian data yang lebih cepat. Pembuatan atau penyusunan data
menggunakan model data relasional ada peraturannya juga, fungsi peraturan
tersebut bertujuan agar data yang dikelola tidak terjadi kesalahan (error).
Karena jika penyusunan data tidak sesuai dengan peraturan yang ditentukan
kemungkinan terbesar data yang telah dimasukan tidak dapat berjalan sesuai
dengan system yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
https://hildasilvia1892.wordpress.com/2012/10/13/model-data-relasional/
https://rizarulham.wordpress.com/2009/10/14/pengenalan-model-data-relasional/
https://busmaniar29.wordpress.com/2013/01/06/model-data-relasional/https://hildasilvia1892.wordpress.com/2012/10/13/model-data-relasional/
https://busmaniar29.wordpress.com/2013/01/06/model-data-relasional/https://hildasilvia1892.wordpress.com/2012/10/13/model-data-relasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar