BIOGRAFI PENDIRI PERUSAHAAN E-COMMERCE
ALIBABA GROUP
Nama Lahir :
Ma Yun/Jack Ma
Tanggal Lahir :
Hangzhou, Zhejiang, China
10 September 1964
Kebangsaan :
China
Pekerjaan :
Former Chairman and CEO, Alibaba Group
Kekayaan Bersih :
▲ $12.1 billion (2013)
Riwayat Hidup
Sebagai
seorang miliader, ternyata Jack Ma dilahirkan dari keluarga ekonomi lemah. Dia
dilahirkan di daerah Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China. Orangtuanya adalah
pemusik dan pendongeng tradisional, ayahnya hanya mendapatkan tunjangan
pensiunan bulanan sebesar sekitar Rp 500.000 untuk menghidupi keluarganya. Saat
umur 12 tahun, Jack Ma sudah tertarik untuk belajar bahasa Inggris, selama
delapan tahun masa kecilnya dihabiskan sebagai pemandu wisata di sebuah hotel
di dekat Danau Hangzhou, sekitar 160 kilometer dari Shanghai. Waktu itu China
baru mulai membuka diri dan mulai banyak turis yang datang ke China. Hal inilah
yang membantu dia lebih terbuka pemikirannya dibandingkan teman-teman
seumurnya.
Selanjutnya
dia mendaftar ke Universitas Keguruan Hangzhou, semacam institut keguruan dan
ilmu pendidikan. Disini dia belajar menjadi guru sekolah menengah. Selulus dari
Universitas, dengan gelar Sarjana di bidang bahasa Inggris, dia ditugaskan
mengajar di universitas. Ketika itu gaji Ma sebulan sebesar 100-120 renminbi,
setara dengan Rp 114.000-Rp 142.500 per bulan. Pada tahun 1992, saat
perekonomian China mulai bertumbuh, dia mencoba melamar di berbagai pekerjaan,
akhirnya ia menjadi sekretaris general manager gerai penjual ayam goreng
Kentucky Fried Chicken. Disinilah ia bekenalan dengan komputer dan internet,
dari seorang teman. Ketika dia mencari kata "beer" di mesin pencari
Yahoo, dia menemukan kenyataan bahwa tidak ada data tentang China. Akhirnya dia
tertarik pada komputer dan meminjam uang 2.000 dollar AS dari kerabatnya untuk
mendirikan perusahaan komputer. Padahal dia tidak mengerti tentang komputer
ataupun surat elektronik, bahkan dia tidak pernah menyentuh keyboard komputer
sebelumnya.
Setelah
mengenal internet inilah, dia memutuskan untuk memfasilitasi para pedagangan
Tiongkok menjual barang ke luar negeri melalui dunia maya, dia mendirikan
Alibaba. Sekarang perusahaan yang dia pimpin, Alibaba Group bernilai lebih dari
US$ 200 miliar setelah melantai di Bursa New York pada Oktober 2014.
Mendirikan Alibaba.com
Tercatat dalam
sejarah sebagai IPO terbesar, Jack Ma
sang pendiri dan CEO Alibaba saat ini dinyatakan sebagai orang terkaya di
negara Republik Rakyat Tiongkok (China). Kisah suksesnya yang penuh inspirasi
kini tengah hangat-hangatnya diburu publik seiring dengan bertumbuhnya internet
di dunia. Kekayaan Jack Ma kini terdiri dari 7,8% saham Alibaba dan hampir 50%
saham dalam layanan proses pembayaran Alipay. Jika ditotalkan, kesemuanya
bernilai sekitar $25 miliar.
Walaupun
kurus, Ma sering berkelahi dengan teman sekelasnya. “Aku tidak pernah takut
lawan yang lebih besar daripada aku”, kenangnya dalam sebuah buku karya Liu
Shiying dan Martha Avery, ‘Alibaba’. Ma memiliki hobi sama seperti anak-anak
lain. Dia suka mengumpulkan jangkrik dan mempertarungkannya. Uniknya, dia mampu
membedakan ukuran dan jenis jangkrik hanya dari suara yang jangkrik tersebut
keluarkan. Setelah
presiden AS Richard Nixon mengunjungi Hangzhou pada tahun 1972, kampung halaman
Ma menjadi tujuan wisata yang ramai. Inilah kesempatan baginya. Sebagai seorang
remaja, Ma mulai bangun pagi untuk mengunjungi hotel utama kota dan menawarkan
jasa penerjemah bahasa kepada pengunjung kota tersebut. Inilah awal mula julukan ‘Jack’ melekat pada dirinya sebagai
pemberian dari seorang turis yang berteman baik dengannya.
Tak punya uang,
juga tak punya juga koneksi, maka satu-satunya cara yang bisa Ma lakukan untuk
bisa maju adalah melalui pendidikan. Setelah SMA, dia memutuskan untuk kuliah.
Dia pernah gagal ujian masuk dua kali, namun berkat usahanya yang keras dengan
belajar lebih giat, ia akhirnya lulus ujian ketiga dan resmi menjadi mahasiswa
Hangzhou Teacher’s Institute (Sebuah Perguruan Tinggi khusus bidang
pendidikan). Dia lulus pada tahun 1988 dan mulai melamar pekerjaan di beberapa
perusahaan. Dia menerima
lebih dari selusin penolakan (termasuk dari KFC ) sebelum akhirnya dia
dipekerjakan sebagai guru bahasa Inggris. Ma sangat mencintai murid-muridnya
dan menikmati pekerjaannya sebagai guru, walaupun dia hanya mampu menghasilkan
$12 setiap bulannya. Ma tidak memiliki pengalaman dengan komputer maupun
coding, tapi ia terpikat oleh internet ketika ia menggunakan untuk pertama
kalinya saat perjalanan ke AS pada tahun 1995. Saat itu, dia baru saja memulai
bisnis jasa penerjemahan dan melakukan perjalanan untuk membantu pemulihan
pembayaran perusahaan Cina . Saat pertama kali, hal yang dia cari dalam
pencarian online adalah “bir,” tapi dia terkejut ketika tidak ada bir Tiongkok
yang muncul dalam hasil pencarian tersebut. Saat itulah ia memutuskan untuk
membangun sebuah perusahaan internet Republik Rakyat Tiongkok (China).
Meskipun pada
awal bisnisnya Ma mengalami kegagalan sebanyak dua kali, empat tahun kemudian
dia berhasil mengumpulkan 17
teman-temannya di apartemennya dan meyakinkan mereka untuk berinvestasi pada
diri dan visinya dalam menciptakan sebuah pasar online yang kemudian dia beri
nama ‘Alibaba’. Situs tersebut akan memuat banyak produk dari para exportir
yang memungkinkan pelanggan dapat membeli langsung melalui situs tersebut. Dengan cepat
layanan tersebut mulai menarik anggota dari seluruh dunia. Pada bulan Oktober
1999, perusahaan tersebut telah mengumpulkan $5 juta dari Goldman Sachs dan $20
juta dari SoftBank, sebuah perusahaan telekomunikasi Jepang yang juga
berinvestasi di perusahaan-perusahaan teknologi. Tim yang dibentuknya menjadi
tim yang solid dan berjiwa juang yang tinggi, “Kita akan menciptakannya karena
kita masih muda dan kita tidak akan pernah, tidak akan pernah MENYERAH!” seru
Ma kepada timnya. Dia selalu menumbuhkan
dan menjaga suasana menyenangkan di Alibaba. Ketika perusahaan untuk pertama
kalinya mendapatkan keuntungan, Ma memberi setiap karyawan sekaleng Silly
String dan ‘menggila’ bersama mereka. Pada awal 2000-an, ketika perusahaan
memutuskan untuk memulai Taobao (diciptakan untuk menyaingi eBay), dia
terkadang mengambil alih pekerjaan timnya dan memberikan mereka istirahat supaya
energi mereka tetap prima. Pada tahun
2005, Yahoo membeli 40% saham Alibaba dengan nilai sebesar $1 miliar. Angka ini
dinilai sangat besar untuk Alibaba . Pada saat itu amunisi ini digunakan untuk
mencoba mengalahkan eBay di Tiongkok, dan akhirnya jika menang, hal ini juga
akan memberikan keuntungan yang besar untuk Yahoo (asumsi keuntungan: $10
miliar dalam IPO Alibaba sendiri).
Ma
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO pada tahun 2013, dan memilih
menjadi ketua eksekutif Alibaba. “Hari ini apa yang kita punya bukanlah uang.
apa yang kita punya adalah kepercayaan dari orang-orang”, Ma mengatakan kepada
CNBC pada tgl 19 September. Dalam daftar perusahaan oleh Amerika, Alibaba
tercatat sebagai perusahaan pertama yang memiliki $150 miliar IPO dalam sejarah
Bursa Efek New York. Hal inilah yang menggiring Ma menjadi orang terkaya di
Tiongkok, dengan nilai kekayaan sekitar US $25 miliar. Karyawan
Alibaba membuat pesta besar di kantor pusat perusahaan Hangzhou dalam rangka
merayakan keberhasilan Alibaba. Satu karyawan bahkan menggunakan pesta tersebut
sebagai kesempatan yang sempurna untuk melamar. Ma mengatakan kepada
karyawannya saat konferensi pers bahwa ia berharap mereka menggunakan kekayaan
baru mereka untuk menjadi “sekumpulan orang yang benar – benar mulia,
orang-orang yang mampu membantu orang lain, baik hati dan bahagia.” IPO mungkin
memang telah membuat Ma menjadi orang yang sangat kaya, namun ia (belum)
melakukan pembelian yang mencolok, dan masih memiliki beberapa hobi yang cukup
sederhana. “Saya tidak berpikir dia banyak berubah, ia masih dengan gayanya
yang lama”, Xiao-Ping Chen, seorang teman dari Ma, kepada USA Today. Dia suka
membaca dan menulis cerita fiksi kung fu, bermain poker, bermeditasi, dan
berlatih tai chi. Dia bahkan telah bekerja sama dengan Jet Li untuk
menyebarkanluaskan pentingnya kesadaran tai chi, dan ia membawa serta pelatih
bersamanya ketika melakukan perjalanan.
Ma
mengembangkan ketertarikannya pada environmentalism ketika seorang anggota
keluarga dari istrinya jatuh sakit dengan penyakit yang Ma duga disebabkan oleh
polusi. Dia mengambil kursi di dewan global The Nature Conservancy, dan
berpidato pada sesi Clinton Global Initiative September tahun ini. Dia juga
berperan dalam pendanaan 27.000 hektar cagar alam di Cina. Ma menjaga
keluarganya dari sorotan publik. Dia menikah dengan Zhang Ying, seorang guru
yang ia temui di sekolah. Setelah mereka lulus pada akhir tahun 80-an. “[Dia]
bukanlah seorang pria tampan, tapi aku jatuh hati kepadanya karena dia bisa
melakukan banyak hal yang pria tampan tidak bisa lakukan”, kata Zhang. Mereka
memiliki dua anak perempuan dan seorang anak laki – laki yang merupakan
mahasiswa tingkat akhir di UC Berkeley. Ma juga mengaudit kelas sejarah di
perguruan tinggi anaknya itu. Dia memiliki sifat boros. Pada Maret 2013,
Alibaba dilaporkan menghabiskan $ 49.700.000 untuk Gulfstream G550 yang
sebagian besar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan Ma.
Ma adalah
semacam selebriti di Tiongkok, dan kerumunan orang akan datang untuk mendengarkan
dia berbicara. Perusahaan juga menyelenggarakan talent show tahunan, dan Ma
adalah seorang penghibur alami. Pada acara ulang tahun perusahaan, dia
berpakaian seperti seorang punk rocker untuk tampil di depan 20.000 karyawan
Alibaba. Nama “Alibaba” lahir saat Ma sedang duduk di warung
kopi San Francisco. “Ali Baba dan Forty Thieves”, menjadi password rahasia yang
kini membuka ladang kekayaan yang luar biasa baginya. Perusahaan Ma dengan
caranya telah membuka potensi usaha kecil dan menengah di seluruh dunia.
Nama = Arsyad Ranggani
NPM = 41214685
Kelas = 2DA02